Rabu, 25 Mei 2011

AKU & ADIKKU........SAMA - SAMA PUNYA PASANGAN YANG TAK DISUKAI SAMA IBUKU.....

Kurs Ibuku ingin memberikan yg terbaik pd aku dan adik perempuanku. Mknya saat km berhubungan dgn orang yg dianggapnya ber ms dpn suram langsung disuruh putus. Karuan aja aku menolak, krn yg mencintai pacarku bkn Ibu tp aku. Nah adikku yg faham dgn sifat Ibuku, ber pr2 putus tp dibelakang msh berhubungan. Kl aku mlh nantangin pacarku tuk datang ke rumah dan hrs berani menghadapi Ibuku yg galaknya minta ampun.Seorang lelaki sejati kan hrs siap ditampar dan ditolak dm membuktikan kesungguhan cintanya. Kl main belakang berarti dia pengecut dong. Dan kuanggap merugikan perempuan. Kesannya kt yg mengejar dia, pdhal dia yg sangat mencintai kt.

Kutanyakan knp Ibu melarang aku berhubungan dgn pacarku...
Alasannya pacarku terll cemburuan dan hal ini akan menyiksaku kelak setelah berumah tangga nanti
Krn saking cintanya, dia akan menyembah ujung kaki kt tp disaat cemburu akan meng injak2 kpl kt
Wah..msk diakal nich...krn setelah berjlnnya waktu...semua kata2 Ibuku benar2 terbukti...
Kl pasangan adikku, adiknya terll banyak...tkt udah menikah jd membebaninya...
He..he...dasar pedagang sll bcr untung dan rugi saja

Seblm Ibuku meninggal, aku sdh putus ma pacarku itu, krn saat dia cemburu mmg sangatlah menakutkanku
Tp adikku tetap aja berjalan....meski lewat jalur belakang...mungkin alasan Ibuku tak msk akal
Namun setelah Ibuku meninggal, aku tak melarang adikku tuk berhubungan dg kekasih htnya
Kusuruh datang ke rmh dan aku tak akan bersikap yg sm spt Ibuku dl
He..he...akhirnya tak lm kemudian diapun putus krn cowoknya ternyata mata keranjang....pindah ke lain hati

Alhamdulillah ...meski Ibuku sdh meninggal. aku dan adik perempuanku tak menikah dgn lelaki yg tak disukai sm Ibuku
Suamiku jg suami adikku....benar2 lelaki yg baik, buktinya semua keluargaku menyukainya....
Kuharap Ibuku tak kecewa dgn proses perjalanan kisah cinta km, demi menemukan cinta sejati...yg Insya Allah sekarang telah km miliki....

0 komentar:

Posting Komentar