Kamis, 14 April 2011

T E R N Y A T A P A L I N G K E R A S

"SEBENARNYA AKU JG BERANI MELAWAN KAMU, TP TAKUT SI CICI MARAH" itulah kalimat adik bungsuku saat berantem ma kakaknya, adik perempuanku yg paling kecil. Maksudnya, krn dia seorang lelaki meski berani melawan ma kakaknya tp ogah melakukan tindakan gegabah. Sekalinya berontak pasti bukan hanya adik perempuanku aja yg melawan, 2 kakak perempuannyapun akan langsung mengeroyok dia. Krn di keluargaku seorang lelaki pantang tuk berantem ma perempuan, dan kl itu terjadi ...siap2 aja babak belur dikeroyok ma kakak2 nya. Apa lg kedua orang tuaku berprinsip, wanita itu mahluk yg hrs dihormati dan disayangi serta ditempatkan pd tempat yg paling tinggi dan mulia.

Mungkin krn amanat Bapakku ini, kami bertiga tumbuh dan besar menjadi anak yg nakal dan sok berkuasa. Krn jd tak takut sm kakakku yg umurnya jauh diatas km, apa lg ma adik bungsuku itu. Cm jeleknya, krn kebiasaaan dr kecil itu hingga ter bawa2 sampai km menikah. Kebetulan diantara km bertiga, akulah yg paling beruntung krn mendapat suami yg super baik dan jg super perhatian. Ya...suamiku memegang komitmen saat pacaran dl bahwa kl menikah nanti...GRAFIK KASIH SAYANG TAK BOLEH TURUN...MESKI TAK KUTUNTUT NAIK...POKOKNYA JANGAN SAMPAI BERUBAH...

Ternyata diantara km bertiga. adik perempuanku yg paling kecillah yg mendpt cap paling keras. Predikat ini di dpt dr ucapan adik iparku yg di Bali. Katanya..WAKTU MENGENAL KELUARGA INI, AKU PALING TAKUT MA CICI (panggilan adik2ku pdku yg artinya Kakak, demi menghormati Ibuku yg keturunan Tiong hoa). KARENA TERKESAN GALAK DAN SOMBONG. EH..TERNYATA MALAH ADIKNYA YG PENAMPILANNYA JAUH SEPERTI PEREMPUAN YG ANGGUN DAN LEMBUT.


He..he..suaminyapun mengatakan yg idem. Mungkin krn aku kelihatan lbh maskulin dibanding kedua adik perempuanku itu. Kalau aku galak dan sombong, pastinya suamiku gak kan betah hidup bersamaku selama 23 thn.
Buktinya ...meski aku dulunya nakal dan sering dpt hukuman dr Ibuku, kedua anakku tak pernah sekalipun memperoleh apa yg kudpt saatku di waktu kecil. Aku tetap menegur mrk dgn hukuman yg cantik. Seperti Ibu2 yg lainnya, kalau gak bs pk omongan yg halus...ya ..teriak aja ala rocker.....
Cukup kok sbg therapy shock.....

0 komentar:

Posting Komentar